Kehidupan kita sehari-hari menjadi tergantung pada Internet, dan bagi sebagian orang, ini termasuk pengambilan keputusan untuk rumah impian mereka.
Orang-orang menggunakan platform online untuk menemukan rumah ideal mereka. Mereka menonton video YouTube untuk membandingkan antar rumah. Bahkan hashtag yang tepat di media sosial dapat mengarahkan mereka ke berbagai pilihan dan informasi! Bukankah internet luar biasa?
Termasuk dengan cara pemasaran properti yang dilakukan secara online dan offline. Pemasaran properti secara offline, tentu yang biasa dilakukan oleh agen properti dengan membuat marketing tools cetak yaitu flyer, banners, brosur, pamphlet, poster, leaflet, dan media cetak marketing fisik lainnya. Sedangkan pemasaran properti secara online, yaitu memasarkan properti melalui internet online yaitu dengan media sosial.
Pemasaran dengan media cetak menjadi cara konvensional yang dilakukan. Seiring dengan kemajuan teknologi zaman sekarang, pemasaran properti mengikuti trend dengan memasarkannya melalui internet. Menggunakan media daring, berarti produk properti seperti apartemen, rumah, condotel maupun small office home office yang dikenal dengan SOHO dipasarkan melalui internet. Misalnya dengan cara dipasarkan melalui media sosial, dapat juga melalui properti marketplace site, dapat juga dengan melisting di portal jual beli properti atau dengan membuat website khusus untuk penjualan properti.
Pembeli properti telah beralih dari Yellow Pages ke Google dan media sosial. Dan tidak ada langkah yang lebih baik untuk peoperti daripada melakukan hal yang sama: Untuk membawa bisnis mereka "di luar sana" melalui platform media sosial yang berbeda. Mungkin anda adalah agen properti baru yang ingin membangun kehadiran anda secara online. Atau anda mungkin telah mengambil langkah maju itu tetapi merasa bahwa anda tidak membuat dampak yang berarti. Mungkinkah anda melakukannya dengan cara yang salah?
Berikut ini dapat dibaca bagaimana meningkatkan pemasaran properti dengan media sosial:
Memasarkan Di Akun Media Sosial
Yang pertama harus anda lakukan adalah memiliki akun di media sosial. Sarana media sosial yang dapat anda lakukan antara lain membuat akun di media sosial seperti Instagram, Facebook. Karena sarana pemasaran sosial media banyak, anda dapat membuat cukup dengan Instagram dan Facebook. Jika anda ingin mengetahui media marketing dengan media sosial lainnya yaitu Pinterest, LinkedIn, WhatsApp, YouTube, Tweeter, TikTok, SnapChat, Tumblr, Reddit, dan lainnya.
Kenapa sebaiknya anda menggunakan Facebook dan Instagram? Karena kedua media sosial ini yang paling aktif dan banyak digunakan orang. Sehingga kemungkinan pemasaran yang anda lakukan di kedua sosial media ini akan membantu pemasaran yang luas.
Beriklan Di Google Ads
Beriklan di google ads membuka peluang untuk properti yang anda pasarkan dilihat oleh audience luas. Dan dengan Google Ads, anda dapat membuat target siapa audience yang ada tuju untuk melihat properti yang anda pasarkan. Jadi sasaran pembeli yang anda harapkan lebih terfokus sesuai target pasar yang dituju.
Metode yang digunakan pada Google Ads adalah Pay Per Click (PPC), artinya adalah anda akan dikenakan biaya jika audience anda melakukan click atau masuk ke iklan yang anda iklankan. Oleh karena itu sebaiknya anda menyiapkan data khusus untuk pemasangan iklan disini. Karena biaya yang dikenakan jika audience masuk ke iklan setiap hari nya, maka sebaiknya anda menyiapkan budget untuk Google Ads.
Beriklan Di Facebook Ads
Beriklan di Facebook Ads pada dasarnya sama dengan beriklan di Google Ads. Target audience yang akan dituju juga dapat anda tentukan. Dimana anda dapat mengatur kriteria tertentu yang akan menerima iklan Facebook anda.Misalnya, anda dapat mengatur iklan anda hanya untuk audience dengan usia antara 40 tahun sampai dengan 65 tahun saja. Artinya iklan anda tidak dapat dilihat oleh orang diluar usia target yang anda tentukan. Hal ini membantu anda terhindar dari audience yang tidak perlu melakukan click ke iklan ada. Sehingga budget iklan menjadi efisien dan terfokus ke market yang dituju. Karena Facebook Ads juga menerapkan PPC pada program iklannya.
Beriklan Di LinkedIn
Untuk beriklan properti di LinkedIn, anda perlu memiliki akun perusahaan properti di LinkedIn. Kemudian kamu bisa memasarkan properti yang kamu dengan cara posting di halaman utama. LinkedIn dapat membantu anda meningkatkan pemasaran properti karena situs ini sangat populer untuk profesional. Semua profesional menggunakan LinkedIn untuk saling komunikasi dengan cara connect B2B network. Site yang tepat untuk memasarkan properti anda dengan jaringan profesional di dalamnya.
Contohnya, anda bisa melihat LinkedIn Ray White Senopati Kebayoran. Dengan LinkedIn, kami juga dapat mempromosikan rumah siap huni yang Disewakan, berlokasi di jalan Suren, Kebayoran Baru.
Beriklan Di Newsletter Melalui Email
Anda dapat melakukan marketing campaign melalui email. Properti yang anda pasarkan dapat dijalankan secara langsung dengan mengirimkan ke email. Untuk hal ini tentunya anda harus memiliki email tujuan terlebih dahulu. Dan anda dapat menggunakan aplikasi email marketing seperti MailChimp, Constant Contact, GetResponse, Drip, ConvertKit, AWeber, Keap, Active Campaign, MailerLite, SendInBlue, dan lainnya.
Sekarang anda bisa melihat contoh pemasaran properti kami di media sosial - Facebook untuk memasarkan rumah mewah yang Disewakan dan siap huni yang berlokasi di Jalan Prapanca, Kebayoran Baru. Dan contoh lain pemasaran properti di Instagram yang memasarkan untuk rumah Dijual dengan lingkungan rumah yang nyaman dan tenang yang berlokasi di Jalan Taman Widya Chandra Kebayoran Baru.
Semoga anda mendapatkan manfaat dan pilihan dengan media sosial mana yang tepat untuk memperluas pemasaran properti saat ini.
Ray White Kebayoran Senopati, Your Property Solution!
Share